Conan

Kamis, 06 Desember 2012

Salju di Korea

Mari Menikmati Musim Salju di Korea Dengan berbagai Festival !

Festival Musim Dingin di Korea Selatan

1. Taebaek Mountain Snow Festival

Setiap dari bulan Oktober sampai bulan Maret, Korea Selatan akan mengalami musim dingin atau musim dimana akan ada turunnya salju (Maaf kalau salah. Cr dari beberapa sumber). Nah, dengan menyambut salah satu musim mengasyikkan ini, di Negara Gingseng Korea Selatan selalu mengadakan Festival musim dingin setiap tahunnya. Salah satu yang paling terkenal adalah, Taebaek Mountain Snow Festival atau Festival musim salju gunung Taebaek.

Seperti namanya, Festival ini bertempat di gunung Taebaek yang pemandangannya makin super duper bagus waktu musim salju. Sayangnya, festival musim dingin ini hanya diadakan mulai dari 27Januari sampai dengan 5 Februari. Walau begitu, banyak banget lho hal seru yang bisa kamu lakuin disini. Mulai dari lomba-lombaan bikin sesuatu dari salju, lombaan Siberian Husky dog sleeding *Apaan yak?._., ice sleeding, kontes climbing nasional, kontes manusia salju dan Okung sled riding, melototin patung-patung es raksasa yang terpajang dan menghiasi area tertentu, mengemudi kereta luncur, dan yang paling seru adalah festival layang-layangnya! Bayangin, nerbangin layang-layang diatas salju?

Tuan rumah untuk sebuah festival salju setiap musim dingin selama 10 hari ini, juga selalu dibuka dengan pertunjukan musik dan kontes memahat salju untuk mahasiswa seni.

Menurut survei yang dilakukan oleh situs portal festival, Taebaek Mountain Snow Festival dipilih sebagai lokasi festival nomor satu di Korea yang ingin dikunjungi. Selain pemandangan eksotis dari puncak Gunung Taebaek yang berselimutkan salju putih nan cantik. Ternyata, pengunjung juga sangat tertarik dengan patung salju menjulang tinggi yang ada di sekitar Taebaek City.

Hebatnya, saking bagusnya, pemandangan dari Gunung Taebaek ini telah diperkenalkan di seluruh Eropa seperti Belanda, Belgia, Jerman, Perancis, dan Spanyol, oleh sebuah stasiun penyiaran Belanda yang diikuti oleh M6 TV Prancis dari jaringan nasional yang meliput daerah tersebut. Program yang terdiri dari sembilan episode mengudara pada NET5 dari Belanda dan Belgia VT4 dari 1 April - 27 Mei.

2. Inje Icefish Festival

Nah, di tengah-tengah Januari sampai Februari, di danau Sangyo, provinsi Gangwon-do juga diadakan festival musim dingin yang dinamakan Inje Icefish Festival. Kita bisa menikmati pemandangan gunung Naeseoraksan dan juga bermain ski ataupun snowboarding disini.

Enggak cuma itu, di Inje Icefish Festival juga ada Inje Bingeo Fishing Festival. yaitu perlombaan memancing diatas es. Tujuan dari lombaan ini, tak lain agar para pengunjung lebih terhibur dengan adanya Inje Icefish Festival. Penonton festival diajak langsung untuk mencoba memancing di atas sebuah sungai beku yang hanya dilubangi beberapa cm diameternya. Dan jangan salah, meski suhu disana menjapai puncak dingin yang menusuk tulang, misal pada akhir Januari, tidak menghalangi keexcitedan pengunjung yang ingin bertelungkup di atas es untuk melihat lebih dekat pada ikan yang mereka pancing. Para pemancing terlihat sangat menikmati air bersih dari Soyang Lake 'beku' itu, di mana dua saluran air dari pegunungan berkumpul.

3. New Year (Seollal) Festival

Masih di musim dingin. Tepatnya pada tanggal 23 Januari, Korea Selatan memperingati Hari pergantian tahun mereka yaitu Tahun Baru Imlek, atau dalam bahasa koreanya: Seollal. Museum Sejarah Seoul selalu mengadakan Festival tahunan Seollal pada Hari tahun baru Imlek.

Dari mulai pukul 11 pagi sampai 5 sore, museum ini akan menampilkan pertunjukan, instrumen, pakaian tradisional, dan makanan dari seluruh dunia, dalam balutan tema untuk memperkenalkan acara tradisional Korea dari sudut pandang internasional.

Menariknya, peserta festival juga dapat mencicipi makanan tradisional, mencoba pakaian tradisional dan mencoba alat musik tradisional dari berbagai negara, termasuk Cina, Thailand dan Mongolia serta Korea.

4. Jeju Jeongwol Daeboreum Fire Festival

Yang keempat adalah Festival Api Daeboreum Jeongwol di Pulau Jeju. Festival tentang “membakar kemalangan” dan “menarik keberuntungan”.

Festival ini diselenggarakan dari 2 Februari – 4 Februari, Festival Api di Daeboreum Jeongwol dimulai dengan ritual doa untuk panen yang baik. Festival api Jeongwol Daeboreum berasal dari tradisi kuno masyarakat Korea, yaitu kebiasaan membakar ladang yang sudah dipenuhi ilalang dengan tujuan untuk membasmi hama. Kebiasaan membakar ladang ini biasanya dilakukan menjelang masa tanam untuk bibit-bibit yang baru.
Dan sekarang, festival api di Jeju ini dikemas dengan modern dan sangat menarik. Di hari pertama festival, akan diadakan pertunjukan laser yang kemudian diikuti dengan parade obor.

Di hari berikutnya, permainan rakyat tradisional khas Korea akan ditampilkan, contohnya adalah yutnori yang merupakan papan permainan tradisional yang dimainkan dengan melempar empat tongkat kayu. Kemudian, ada juga permainan juldarigi yang merupakan permainan tentang peperangan.
Hari terakhirnya, acara puncak dimulai. Yakni pembakaran ladang. Namun sebelum itu, akan diadakan pertunjukan kembang api di as Oreum, sebuah sebuah gunung berapi parasit.

Sementara itu, ada juga acara-acara lain yang tak kalah seru selama festival api ini berlangsung. Misalnya sesi meramal, perjalanan naik gunung, tari-tarian perang untuk “Great Unity”, sebuah “lighting of the sacred fire,” kompetisi membangun “moon house”, demonstrasi mengangkat batu (deumdol-deulgi), pertunjukan ucapan selamat dari kota-kota pertukaran internasional, ataupun festival kuliner yang juga menampilkan sup kacang merah Korea yang populer itu.
 
By : Korean Drama Lovers
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar