..........
Sesuatu yang dikatakan oleh Royal Guard skarang memang sudah terjadi. Kini, kekosongan Soutaichou telah terisi. Kyouraku, salah satu shinigami senior yang pernah menjabat sebagai taichou menggantikannya. Tak ada yang lebih cocok dari sosok sang flamboyan yang satu ini. Walaupun belum ada yang tahu bagaimana dengan kekuatan yang dimilikinya, tak ada, kecuali Ukitake, mungkin.
Kenyataan lain yang selama ini terpendam kini mulai muncul ke permukaan, secara perlahan. Unohana Retsu, Yonbantai Taichou yang selalu mengumbar senyum, ternyata mempunyai masa lalu yang begitu mengejutkan. Tak ada yang mengira bila shinigami yang ahli dalam pengobatan ini adalah Kenpachi Generasi pertama, Unohana Yachiru.
Di saat di Soul Society terjadi pergeseran kekuasaan, Ichigo dan Renji masih terlempar di udara menuju tempat selanjutnya. "UWAAAAAH" Keduanya berteriak sekeras yang dia bisa. Sama sekali tak mengerti apa yang harus dia lakukan selanjutnya, setidaknya bagaimana cara mereka mendarat dengan selamat.
"Sana jatuh duluan, biar bisa jadi bantalan!!!" Teriak Ichigo sembari mencoba menendang Renji.
"Sialan! Itu bagianmu!! Aku masih sekarat!! Bisa-bisanya kau bilang begitu?! Sekali-kali jangan jadi pengecut dong!" Balas Renji membalas tendangan Ichigo.
"Coba ulang lagi barusan kau bilang apa?!"
Kemudian perhatian keduanya teralih pada sosok yang mereka kenal sebelumnya. Boneka singa berwarna kuning, yang terselip dibalik shikakushou milik Ichigo.
"Kebetulan! Sana jadi bantalan!!" Ucap Renji.
Sesaat Kon yang tadi hanya seukuran seperti boneka kecil lainnya tiba-tiba membesar, entah bagaimana terjadi, mungkin karena Renji tak sengaja menekan tombol di perutnya. Tapi, hal ini merupakan kabar baik bagi mereka karena Ichigo dan Renji berhasil mendarat dengan sempurna di tubuh besar Kon.
"Cih... Hampir saja. Bisa-bisa aku luka parah jatuh dari ketinggian macam tadi." Ucap Renji.
"Itu sih kau saja yang payah... Kalau aku sih bisa mendarat dengan gampang tanpa terluka." Singgung Ichigo.
"Apa katamu?" Sanggah Renji. "Ngomong-ngomong kenapa dia bisa ada di sini?"
"Paling dia menyelip masuk shihakusho-ku waktu keributan tadi. Kurasa dia sudah berharap macam-macam begitu mendengar akan berendam di pemandian air panas. Tapi begitu dia tahu pemandiannya cuma berisi laki-laki tua berotot, dia cuma sembunyi."
"Masuk akal..."
Lalu, tiba-tiba datang sosok besar yang berdiri di belakang mereka berdua. Tangan besarnya langsung menghantam kepala kedua shinigami itu. "Selamat datang!!!" Teriaknya seolah dia tak pernah melakukan satupun kesalahan. Renji dan Ichigo, telah terlempar cukup jauh dari dirinya berdirinya tadi. Bergelantung di pinggiran piringan yang menjadi wadah kota melayang itu.
"Syukurlah kalian sampai dengan selamat, Ichigo-chan, Renji-chan!! Selamat datang di Istana Gaton!*" Ucap sosok besar yang ternyata adalah Kirio Hikifune. Masih seperti nadanya yang selalu bahagia, kali ini wajahnya juga masih memancarkan keceriaan. "Kalian adalah tamuku yang istimewa!!"
*) Istana Babi yang Tidur
"Kenapa orang-orang di sini semuanya berbuat berlebihan?!" Keluh Ichigo.
Akhirnya keduanya di bawa ke dalam istana milik mantan Taichou divisi dua belas ini. Tak ada lagi onsen di sana. Namun, kali ini mereka berdua dihadapkan oleh sesuatu yang luar biasa. Di sana tersusun makanan yang berukuran raksasa. Seolah perlu ribuan gigitan untuk menghabiskan satu porsi makanan yang ada di sana.
"Rasakan ini!! Kelihatannya enak! Coba yang ini!!" Ucap Kirio dengan nadanya yang masih terdengar riang. Tangan-tangannya lihai memilah-milah makanan yang ada di depannya. Ichigo dan Renji sama sekali tak mengerti dengan apa yang ada di depan mereka, keduanya masih bengong...
"Apaan... Ini... Kukira maksudnya tadi bilang "tamu istimewa" karena kita akan dilatih dengan keras, tapi kenapa dia justru menyiapkan makanan..." Ucap Ichigo pelan.
"Mana kutahu..." Sambung Renji menyetujui.
Tapi, Kon yang bersama mereka telah menyantap makanan terlebih dahulu, mulunya langsung penuh dengan makanan yang tersedia sangat banyak di depan mereka. " Ini benar-benar... mantap!! Ayo makan, ayo makan! Aku benar-benar lapar!!"
"Bodoh!!" Teriak Ichigo sambil menarik Kon menjauh dari makanan di depannya. "Mana ada makanan gratis!! Pasti ada sesuatu di balik ini! Jangan lengah!!"
"Ya ampun... Terlalu lama berteman dengan Urahara Kisuke kelihatannya membuatmu jadi terlalu curiga." Ucap Kirio sambil tersenyum. "Jangan terlalu khawatir! Istana Gaton adalah istana makanan! Tugasku adalah mengisi perut kalian!! Dan tugas kalian adalah makan sampai kenyang! Sekarang, Ayo makan! Kalian pasti sangat lapar sekali, 'kan?"
Ichigo dan Renji hanya kembali terdiam, lalu perut mereka berbunyi dengan tiba-tiba. "Oh... Ooh?!Berhubung sudah dibilang begitu, kalau begitu aku akan makan sampai mual!" Ucap Ichigo sambil mengambil makanan yang ada di dekatnya. Memasukkan kemulutnya dan menelannya dengan begitu lahap.
"Ayo makan, Ichigo!" Perintah Renji telat.
"Jelas! Terima kasiiiih!!!"
Kirio yang berada di samping mereka hanya tersenyum melihat tingkah kedua shinigami itu. " Benar-benar semangat! Ayo, makan sampai kenyang! Akan kusiapkan pencuci mulutnya." Ucapnya sebelum pergi dan masuk ke dalam suatu ruangan.
"Ini benar-benar surga!! Aku tak bisa berhenti makan, Renji!!" Ucap Ichigo dengan makanan yang masih penuh di dalam mulutnya.
"Kadang aku bisa berhenti sih, kalau menemukan makanan aneh.." Jawab Renji. Namun, mulutnya berhenti mengunyah setelah matanya melihat sesuatu yang aneh di depannya. bentknya seperti ulat, namun dengan ukuran yang lebih besar. "Ini apaan...?" Namun tangannya langsung mengambil makanan ber bentuk aneh itu dan langsung mengunyahnya. "Aku tak percaya makanan yang berbentuk menjijikan seperti ini bisa terasa sangat lezat!! Teksturnya juga sangat lembut, dan rasanya... meleleh di lidahku, seakan-akan ada letupan kembang api di seluruh mulut!!"
"Berisik. Penjelasan bodohmu malah membuat makanannya jadi terasa tidak enak." Teriak Ichigo.
"Ha? Kau sudah selesai? Aku masih bisa makan."
"Apaan, aku juga masih bisa! Aku cuma istirahat sebentar!" Sanggah Ichigo. Namun, wajahnya tiba-tiba meredup seolah mengingat sesuatu. "Oi, Renji."
"Apa..."
"Tidak apa-apa kita berbuat begini...?" Tanya Ichigo dengan suara yang tidak semangat seperti tadi. "Semua orang di Soul Society bersiap-siap kalau ada serangan berikutnya. Sementara kita di sini... tidak peduli dengan keadaan di luar... cuma mandi dan makan sepuasnya. Apa semua yang kita lakukan di sini bisa membuat kita jadi lebih kuat...?"
"Kau benar-benar tolol ya? Coba pikir. Kita terluka parah karena bertempur. Jadi kita mandi untuk menyembuhkan lukanya. Sementara lukanya sembuh, kita kelaparan. Jadi sekarang kita makan di sini. Ini semua wajar saja. Kalau kau cuma latihan tanpa menyembuhkan diri atau makan, kau bakal mati. Kau cuma bisa bertahan dari latihan keras kalau tubuhmu sanggup."
"Tahu tidak... Ternyata kadang-kadang kau bisa jadi pintar juga..." Ucapan Ichigo sekarang kembali seperti semula.
"Sialan!! Kalau sudah mengerti, sana makan lagi!"
" Tak perlu disuruh! Aku akan makan lebih banyak darimu!!"
"Haha~" Terdengar suara lain yang menganggu percakapan mereka. "Seperti yang dibilang Renji-chan! Ternyata lencana fukutaichou itu memang bukan cuma pajangan!"
Dari Suaranya, memang sangat jelas itu adalah Kirio Hikifune. Tapi, kali ini benar-benar seperti orang berbeda yang berdiri di hadapan Ichigo dan Renji, hingga membuat mereka memuntahkan makanan yang ada dimulutnya karena melihat sosok perempuan itu. Ichigo, Kon, dan Renji sama sekali tak mengeluarkan sepatah katapun.
"Kurasa kalian sudah paham apa yang mau kukatakan!" Ucap perempuan berparas cantik itu lebih lanjut. "Kalian benar! Apa yang kita lakukan sekarang adalah persiapan sebelum latihan, seperti yang biasa kita lakukan kalau berlatih biasa. Bedanya, kita melakukan ini dalam skala yang lebih besar: skalanya Reiou. Cara kita melakukan hal ini melingkupi kekuatan Reiou dan jutaan tahun sejarah Soul Society. Bahkan hal-hal sederhana seperti perawatan dan makanan saja tingkatnya sudah beda dibandingkan Seireitei."
Ichigo dan Renji hanya terdiam, terbengong tak mengerti dengan siapa mereka sedang bicara.
"Jadi diamlah dan persiapkan tubuh kalian. Supaya tidak mati di tempat berikutnya." Ucap perempuan yang sedang memegang centong raksasa itu. " Sekarang...bKalau sudah paham, silakan makan pencuci mulutnya!"
"KAU SIAPA?!?" Teriak ketiganya hampir bersamaan.
Perempuan muda itu hanya tertawa melihat reaksi mereka. "Aku belum bilang? Kalau memasak, aku menggunakan seluruh reiatsu-ku. Jadi begitu selesai masak, biasanya berat badanku turun! Aku selalu mencoba menambah berat badan, kalau tidak bisa-bisa tubuhku tak sanggup menahannya. Ichigo-chan, Renji-chan. Hati-hatilah. Tadi kubilang cara kita melakukan hal ini melingkupi sejarah jutaan tahun Soul Society, 'kan? Setiap anggota Zerobantai, Adalah orang-orang yang menciptakan sesuatu di Soul Society. Dan kita diakui oleh Reiou sebagia orang penting yang membentuk sejarah Soul Society."
Ichigo dan Renji sudah terdiam, sepertinya mereka sudah tahu bahwa saat ini adalah waktu bagi mereka untuk mendengarkan penjelasan Kirio.
"Ciptaanku adalah Gikon. Dan cara memasukkannya ke dalam tubuh. Sebelum kuciptakan, gagasan tentang Gikon sama sekali asing di Soul Society. Akulah yang menciptakan ide Gikon itu dan yang menciptakan Gikongan. Konsep utama dari Gikon adalah mengambil sesuatu yang memiliki reiatsu berbeda dengan kita dan memasukannya ke dalam tubuh kita untuk meningkatkan kekuatan kita. Kalian baru saja memakan makanan yang dibuat dengan cara seperti itu. Tubuh kalian sekarang seharusnya dipenuhi dengan tingkat reiatsu yang belum pernah kalian rasakan sebelumnya. Kalau kalian bisa merasakannya, berarti tugasku selesai."
Benar, Ichigo dan Renji merasakan reiatsu yang meluap dari dalam tubuhnya. Seolah reiatsu yang terbuang kini telah terisi kembali.
" Tapi tetap hati-hatilah. Di istana berikutnya aku tak bisa tahu apa yang akan dia lakukan." Ucapan Kirio sekarang terdengar sangat serius. "Berikutnya adalah Istana Houou yang didiami Nimaiya Ouetsu. Dia adalah pria... yang menciptakan zanpakutou."
By : Bleach Indonesia
_
Sesuatu yang dikatakan oleh Royal Guard skarang memang sudah terjadi. Kini, kekosongan Soutaichou telah terisi. Kyouraku, salah satu shinigami senior yang pernah menjabat sebagai taichou menggantikannya. Tak ada yang lebih cocok dari sosok sang flamboyan yang satu ini. Walaupun belum ada yang tahu bagaimana dengan kekuatan yang dimilikinya, tak ada, kecuali Ukitake, mungkin.
Kenyataan lain yang selama ini terpendam kini mulai muncul ke permukaan, secara perlahan. Unohana Retsu, Yonbantai Taichou yang selalu mengumbar senyum, ternyata mempunyai masa lalu yang begitu mengejutkan. Tak ada yang mengira bila shinigami yang ahli dalam pengobatan ini adalah Kenpachi Generasi pertama, Unohana Yachiru.
Di saat di Soul Society terjadi pergeseran kekuasaan, Ichigo dan Renji masih terlempar di udara menuju tempat selanjutnya. "UWAAAAAH" Keduanya berteriak sekeras yang dia bisa. Sama sekali tak mengerti apa yang harus dia lakukan selanjutnya, setidaknya bagaimana cara mereka mendarat dengan selamat.
"Sana jatuh duluan, biar bisa jadi bantalan!!!" Teriak Ichigo sembari mencoba menendang Renji.
"Sialan! Itu bagianmu!! Aku masih sekarat!! Bisa-bisanya kau bilang begitu?! Sekali-kali jangan jadi pengecut dong!" Balas Renji membalas tendangan Ichigo.
"Coba ulang lagi barusan kau bilang apa?!"
Kemudian perhatian keduanya teralih pada sosok yang mereka kenal sebelumnya. Boneka singa berwarna kuning, yang terselip dibalik shikakushou milik Ichigo.
"Kebetulan! Sana jadi bantalan!!" Ucap Renji.
Sesaat Kon yang tadi hanya seukuran seperti boneka kecil lainnya tiba-tiba membesar, entah bagaimana terjadi, mungkin karena Renji tak sengaja menekan tombol di perutnya. Tapi, hal ini merupakan kabar baik bagi mereka karena Ichigo dan Renji berhasil mendarat dengan sempurna di tubuh besar Kon.
"Cih... Hampir saja. Bisa-bisa aku luka parah jatuh dari ketinggian macam tadi." Ucap Renji.
"Itu sih kau saja yang payah... Kalau aku sih bisa mendarat dengan gampang tanpa terluka." Singgung Ichigo.
"Apa katamu?" Sanggah Renji. "Ngomong-ngomong kenapa dia bisa ada di sini?"
"Paling dia menyelip masuk shihakusho-ku waktu keributan tadi. Kurasa dia sudah berharap macam-macam begitu mendengar akan berendam di pemandian air panas. Tapi begitu dia tahu pemandiannya cuma berisi laki-laki tua berotot, dia cuma sembunyi."
"Masuk akal..."
Lalu, tiba-tiba datang sosok besar yang berdiri di belakang mereka berdua. Tangan besarnya langsung menghantam kepala kedua shinigami itu. "Selamat datang!!!" Teriaknya seolah dia tak pernah melakukan satupun kesalahan. Renji dan Ichigo, telah terlempar cukup jauh dari dirinya berdirinya tadi. Bergelantung di pinggiran piringan yang menjadi wadah kota melayang itu.
"Syukurlah kalian sampai dengan selamat, Ichigo-chan, Renji-chan!! Selamat datang di Istana Gaton!*" Ucap sosok besar yang ternyata adalah Kirio Hikifune. Masih seperti nadanya yang selalu bahagia, kali ini wajahnya juga masih memancarkan keceriaan. "Kalian adalah tamuku yang istimewa!!"
*) Istana Babi yang Tidur
"Kenapa orang-orang di sini semuanya berbuat berlebihan?!" Keluh Ichigo.
Akhirnya keduanya di bawa ke dalam istana milik mantan Taichou divisi dua belas ini. Tak ada lagi onsen di sana. Namun, kali ini mereka berdua dihadapkan oleh sesuatu yang luar biasa. Di sana tersusun makanan yang berukuran raksasa. Seolah perlu ribuan gigitan untuk menghabiskan satu porsi makanan yang ada di sana.
"Rasakan ini!! Kelihatannya enak! Coba yang ini!!" Ucap Kirio dengan nadanya yang masih terdengar riang. Tangan-tangannya lihai memilah-milah makanan yang ada di depannya. Ichigo dan Renji sama sekali tak mengerti dengan apa yang ada di depan mereka, keduanya masih bengong...
"Apaan... Ini... Kukira maksudnya tadi bilang "tamu istimewa" karena kita akan dilatih dengan keras, tapi kenapa dia justru menyiapkan makanan..." Ucap Ichigo pelan.
"Mana kutahu..." Sambung Renji menyetujui.
Tapi, Kon yang bersama mereka telah menyantap makanan terlebih dahulu, mulunya langsung penuh dengan makanan yang tersedia sangat banyak di depan mereka. " Ini benar-benar... mantap!! Ayo makan, ayo makan! Aku benar-benar lapar!!"
"Bodoh!!" Teriak Ichigo sambil menarik Kon menjauh dari makanan di depannya. "Mana ada makanan gratis!! Pasti ada sesuatu di balik ini! Jangan lengah!!"
"Ya ampun... Terlalu lama berteman dengan Urahara Kisuke kelihatannya membuatmu jadi terlalu curiga." Ucap Kirio sambil tersenyum. "Jangan terlalu khawatir! Istana Gaton adalah istana makanan! Tugasku adalah mengisi perut kalian!! Dan tugas kalian adalah makan sampai kenyang! Sekarang, Ayo makan! Kalian pasti sangat lapar sekali, 'kan?"
Ichigo dan Renji hanya kembali terdiam, lalu perut mereka berbunyi dengan tiba-tiba. "Oh... Ooh?!Berhubung sudah dibilang begitu, kalau begitu aku akan makan sampai mual!" Ucap Ichigo sambil mengambil makanan yang ada di dekatnya. Memasukkan kemulutnya dan menelannya dengan begitu lahap.
"Ayo makan, Ichigo!" Perintah Renji telat.
"Jelas! Terima kasiiiih!!!"
Kirio yang berada di samping mereka hanya tersenyum melihat tingkah kedua shinigami itu. " Benar-benar semangat! Ayo, makan sampai kenyang! Akan kusiapkan pencuci mulutnya." Ucapnya sebelum pergi dan masuk ke dalam suatu ruangan.
"Ini benar-benar surga!! Aku tak bisa berhenti makan, Renji!!" Ucap Ichigo dengan makanan yang masih penuh di dalam mulutnya.
"Kadang aku bisa berhenti sih, kalau menemukan makanan aneh.." Jawab Renji. Namun, mulutnya berhenti mengunyah setelah matanya melihat sesuatu yang aneh di depannya. bentknya seperti ulat, namun dengan ukuran yang lebih besar. "Ini apaan...?" Namun tangannya langsung mengambil makanan ber bentuk aneh itu dan langsung mengunyahnya. "Aku tak percaya makanan yang berbentuk menjijikan seperti ini bisa terasa sangat lezat!! Teksturnya juga sangat lembut, dan rasanya... meleleh di lidahku, seakan-akan ada letupan kembang api di seluruh mulut!!"
"Berisik. Penjelasan bodohmu malah membuat makanannya jadi terasa tidak enak." Teriak Ichigo.
"Ha? Kau sudah selesai? Aku masih bisa makan."
"Apaan, aku juga masih bisa! Aku cuma istirahat sebentar!" Sanggah Ichigo. Namun, wajahnya tiba-tiba meredup seolah mengingat sesuatu. "Oi, Renji."
"Apa..."
"Tidak apa-apa kita berbuat begini...?" Tanya Ichigo dengan suara yang tidak semangat seperti tadi. "Semua orang di Soul Society bersiap-siap kalau ada serangan berikutnya. Sementara kita di sini... tidak peduli dengan keadaan di luar... cuma mandi dan makan sepuasnya. Apa semua yang kita lakukan di sini bisa membuat kita jadi lebih kuat...?"
"Kau benar-benar tolol ya? Coba pikir. Kita terluka parah karena bertempur. Jadi kita mandi untuk menyembuhkan lukanya. Sementara lukanya sembuh, kita kelaparan. Jadi sekarang kita makan di sini. Ini semua wajar saja. Kalau kau cuma latihan tanpa menyembuhkan diri atau makan, kau bakal mati. Kau cuma bisa bertahan dari latihan keras kalau tubuhmu sanggup."
"Tahu tidak... Ternyata kadang-kadang kau bisa jadi pintar juga..." Ucapan Ichigo sekarang kembali seperti semula.
"Sialan!! Kalau sudah mengerti, sana makan lagi!"
" Tak perlu disuruh! Aku akan makan lebih banyak darimu!!"
"Haha~" Terdengar suara lain yang menganggu percakapan mereka. "Seperti yang dibilang Renji-chan! Ternyata lencana fukutaichou itu memang bukan cuma pajangan!"
Dari Suaranya, memang sangat jelas itu adalah Kirio Hikifune. Tapi, kali ini benar-benar seperti orang berbeda yang berdiri di hadapan Ichigo dan Renji, hingga membuat mereka memuntahkan makanan yang ada dimulutnya karena melihat sosok perempuan itu. Ichigo, Kon, dan Renji sama sekali tak mengeluarkan sepatah katapun.
"Kurasa kalian sudah paham apa yang mau kukatakan!" Ucap perempuan berparas cantik itu lebih lanjut. "Kalian benar! Apa yang kita lakukan sekarang adalah persiapan sebelum latihan, seperti yang biasa kita lakukan kalau berlatih biasa. Bedanya, kita melakukan ini dalam skala yang lebih besar: skalanya Reiou. Cara kita melakukan hal ini melingkupi kekuatan Reiou dan jutaan tahun sejarah Soul Society. Bahkan hal-hal sederhana seperti perawatan dan makanan saja tingkatnya sudah beda dibandingkan Seireitei."
Ichigo dan Renji hanya terdiam, terbengong tak mengerti dengan siapa mereka sedang bicara.
"Jadi diamlah dan persiapkan tubuh kalian. Supaya tidak mati di tempat berikutnya." Ucap perempuan yang sedang memegang centong raksasa itu. " Sekarang...bKalau sudah paham, silakan makan pencuci mulutnya!"
"KAU SIAPA?!?" Teriak ketiganya hampir bersamaan.
Perempuan muda itu hanya tertawa melihat reaksi mereka. "Aku belum bilang? Kalau memasak, aku menggunakan seluruh reiatsu-ku. Jadi begitu selesai masak, biasanya berat badanku turun! Aku selalu mencoba menambah berat badan, kalau tidak bisa-bisa tubuhku tak sanggup menahannya. Ichigo-chan, Renji-chan. Hati-hatilah. Tadi kubilang cara kita melakukan hal ini melingkupi sejarah jutaan tahun Soul Society, 'kan? Setiap anggota Zerobantai, Adalah orang-orang yang menciptakan sesuatu di Soul Society. Dan kita diakui oleh Reiou sebagia orang penting yang membentuk sejarah Soul Society."
Ichigo dan Renji sudah terdiam, sepertinya mereka sudah tahu bahwa saat ini adalah waktu bagi mereka untuk mendengarkan penjelasan Kirio.
"Ciptaanku adalah Gikon. Dan cara memasukkannya ke dalam tubuh. Sebelum kuciptakan, gagasan tentang Gikon sama sekali asing di Soul Society. Akulah yang menciptakan ide Gikon itu dan yang menciptakan Gikongan. Konsep utama dari Gikon adalah mengambil sesuatu yang memiliki reiatsu berbeda dengan kita dan memasukannya ke dalam tubuh kita untuk meningkatkan kekuatan kita. Kalian baru saja memakan makanan yang dibuat dengan cara seperti itu. Tubuh kalian sekarang seharusnya dipenuhi dengan tingkat reiatsu yang belum pernah kalian rasakan sebelumnya. Kalau kalian bisa merasakannya, berarti tugasku selesai."
Benar, Ichigo dan Renji merasakan reiatsu yang meluap dari dalam tubuhnya. Seolah reiatsu yang terbuang kini telah terisi kembali.
" Tapi tetap hati-hatilah. Di istana berikutnya aku tak bisa tahu apa yang akan dia lakukan." Ucapan Kirio sekarang terdengar sangat serius. "Berikutnya adalah Istana Houou yang didiami Nimaiya Ouetsu. Dia adalah pria... yang menciptakan zanpakutou."
By : Bleach Indonesia
_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar