Islam mulai masuk ke negara Korea Selatan berbarengan dengan adanya perang Korea pada tahun 1950. Zubercoch dan Abdul Rahman Adalah dua orang partisipan perang Korea yang membawa masuk ke negara gingseng ini. Keduanya adalah tentara Turki yang menggunakan sebuah pondokan sebagai masjid. Di sana mereka juga mengajarkan agama Islam ke penduduk Korea.
Agama Islam berkembang pesat di Korea, hal ini ditunjukkan dengan adanya pembentukan organisasi keluarga Islam oleh penduduk muslim Korea. Mereka menunjuk Almarhum Umar Kim Jin Kyu sebagai presiden. Pemimpin-pemimpin muslim Korea selanjutnya banyak diundang untuk mengunjungi negara-negara islam. Beberapa muslim Korea juga dikirim ke Perguruan Tinggi di Malaysia untuk dilatih menjadi pekerja dan pemimpin islami masa depan.
Pemerintah Malaysia pernah mendonasikan $33.000 untuk pembangunan masjid komunitas Muslim Korea pada tahun 1963. Namun sayangnya, konstruksi masjid tidak bisa diselesaikan karena adanya inflasi. Mimpi penduduk muslim Korea untuk memilik sebuah masjid baru terwujud pada tahun 1976. Pembukaan masjid pertama di Korea sangat berkontribusi terhadap perkembangan islam di Korea. Pada masa itu muslim Korea berbondong-bondong menuju Mekah untuk memberikan inspirasi kepada orang-orang tentang agama islam selain melaksanakan kewajibannya. Karena tingginya aktivitas ini, masa itu disebut dengan “Boom of Middle East” (1974-1980).
Muslim Korea sangat rajin untuk melaksanakan kewajibannya yang ke-5, pergi ke Tanah Suci. Setiap tahun muslim Korea mengorganisasi kelompoknya untuk naik haji. Haji Subri Seo Jung Gil, 1960 adalah orang pertama yang melakukan naik haji. Salah satu kelompok haji terbesar adalah sebanyak 130 orang pada tahun 1978.
Selain masjid di Seoul, beberapa masjid juga didirikan di tempat lain seperti masjid Al-Fatah di Busan (*teman-temanku di Busan sering sekali beribadah dan kumpul di sini. Mereka juga punya perkumpulan untuk kelas bahasa Inggris dan bahasa Korea), masjid Kwang-Ju , masjid Anyang Rabita Al-Alam Al-Islamic.
CR : haerajjang
Agama Islam berkembang pesat di Korea, hal ini ditunjukkan dengan adanya pembentukan organisasi keluarga Islam oleh penduduk muslim Korea. Mereka menunjuk Almarhum Umar Kim Jin Kyu sebagai presiden. Pemimpin-pemimpin muslim Korea selanjutnya banyak diundang untuk mengunjungi negara-negara islam. Beberapa muslim Korea juga dikirim ke Perguruan Tinggi di Malaysia untuk dilatih menjadi pekerja dan pemimpin islami masa depan.
Pemerintah Malaysia pernah mendonasikan $33.000 untuk pembangunan masjid komunitas Muslim Korea pada tahun 1963. Namun sayangnya, konstruksi masjid tidak bisa diselesaikan karena adanya inflasi. Mimpi penduduk muslim Korea untuk memilik sebuah masjid baru terwujud pada tahun 1976. Pembukaan masjid pertama di Korea sangat berkontribusi terhadap perkembangan islam di Korea. Pada masa itu muslim Korea berbondong-bondong menuju Mekah untuk memberikan inspirasi kepada orang-orang tentang agama islam selain melaksanakan kewajibannya. Karena tingginya aktivitas ini, masa itu disebut dengan “Boom of Middle East” (1974-1980).
Muslim Korea sangat rajin untuk melaksanakan kewajibannya yang ke-5, pergi ke Tanah Suci. Setiap tahun muslim Korea mengorganisasi kelompoknya untuk naik haji. Haji Subri Seo Jung Gil, 1960 adalah orang pertama yang melakukan naik haji. Salah satu kelompok haji terbesar adalah sebanyak 130 orang pada tahun 1978.
Selain masjid di Seoul, beberapa masjid juga didirikan di tempat lain seperti masjid Al-Fatah di Busan (*teman-temanku di Busan sering sekali beribadah dan kumpul di sini. Mereka juga punya perkumpulan untuk kelas bahasa Inggris dan bahasa Korea), masjid Kwang-Ju , masjid Anyang Rabita Al-Alam Al-Islamic.
CR : haerajjang
Makasih ya gan , blog ini sangat bermanfaat sekali .............
BalasHapusbisnistiket.co.id
iya sama2,,,, ^_^
BalasHapus