at karena
perintah Unohana Taichou. Selanjutnya yang datang adalah shinigami yang
memang lebih cepat menyelesaikan pekerjaanya setelah mendapat pesan dari
Rukia.
"Apa kalian suka majalah dari Dunia Manusia? Kalian juga bisa mendapatkan berbagai jenis majalah?! Silakan datang saja ke toko buku YDM" Suara Lisa terdengar begitu nyaring diantara para shinigami yang sedang berbaris di sana. Dia benar-benar menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan toko bukunya. Hampir semua sudut rumah Kuukaku tertempel poster promosi tokonya.
Dua pelayan keluarga Shiba, Koganehiko dan Shiroganehiko, ikut membantu di sana. Mereka menjaga agar antrian tetap berjalan dan teratur.
"Ah, Kuchiki-san, ini benar-benar luar biasa." Ucap Urahara terkejut dengan banyaknya shinigami yang datang.
"Aku tak punya cara lain selain mengirim secara beruntun begitu!" Jawab Rukia yang juga sudah tiba di tempat ini dari tadi.
"Apapun itu. Kita tahu Mayuri telah mengetahui hal ini. Kita harus melakukan ini lebih cepat!" Ucap Yoruichi menyambung.
Keduanya setuju. Urahara kemudian berjalan ke arah antrian. Dia sudah membawa loudspeaker yang dia bawa dari dunia manusia, tentu saja dia tak ingin berteriak-teriak.
"Semuanya, tolong tambahkan Reiatsu kalian dengan cepat, kita tak punya waktu banyak. Terima kasih atas kerja sama kalian"
Dia kemudian kembali menghampiri Rukia. "Bila seperti ini, kita bisa selesai lebih cepat"
Rukia mengangguk, tapi perhatiannya kemudian tertuju pada sebuah makhluk hitam bersayap yang menghampirinya.
Yoruichi langsung mengerti apa yang terjadi setelah melihat Jigoku-chou itu. "Sepertinya kita sudah diketahui."
'Seluruh Taichou dan Fukutaichou diharapkan untuk segera berkumpul di Ichibantai. Dan juga Urahara Kisuke untuk membawa pedang khusus itu ke sini, ruang rapat Taichou di Ichibantai!'
Mereka bertiga kemudian diam...
"Kalau Kisuke juga disuruh ke sana membawa pedang itu, sepertinya Soutaichou tak ingin menghukum semuanya... Mungkinkah Soutaichou berubah?" Ucap Yoruichi senang sambil memandang langit malam.
"Bila memang seperti itu, sebaiknya kita segera ke sana. Jangan biarkan Soutaichou menunggu terlalu lama!" Ucapnya sambil tertawa.
"Apa kalian suka majalah dari Dunia Manusia? Kalian juga bisa mendapatkan berbagai jenis majalah?! Silakan datang saja ke toko buku YDM" Suara Lisa terdengar begitu nyaring diantara para shinigami yang sedang berbaris di sana. Dia benar-benar menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan toko bukunya. Hampir semua sudut rumah Kuukaku tertempel poster promosi tokonya.
Dua pelayan keluarga Shiba, Koganehiko dan Shiroganehiko, ikut membantu di sana. Mereka menjaga agar antrian tetap berjalan dan teratur.
"Ah, Kuchiki-san, ini benar-benar luar biasa." Ucap Urahara terkejut dengan banyaknya shinigami yang datang.
"Aku tak punya cara lain selain mengirim secara beruntun begitu!" Jawab Rukia yang juga sudah tiba di tempat ini dari tadi.
"Apapun itu. Kita tahu Mayuri telah mengetahui hal ini. Kita harus melakukan ini lebih cepat!" Ucap Yoruichi menyambung.
Keduanya setuju. Urahara kemudian berjalan ke arah antrian. Dia sudah membawa loudspeaker yang dia bawa dari dunia manusia, tentu saja dia tak ingin berteriak-teriak.
"Semuanya, tolong tambahkan Reiatsu kalian dengan cepat, kita tak punya waktu banyak. Terima kasih atas kerja sama kalian"
Dia kemudian kembali menghampiri Rukia. "Bila seperti ini, kita bisa selesai lebih cepat"
Rukia mengangguk, tapi perhatiannya kemudian tertuju pada sebuah makhluk hitam bersayap yang menghampirinya.
Yoruichi langsung mengerti apa yang terjadi setelah melihat Jigoku-chou itu. "Sepertinya kita sudah diketahui."
'Seluruh Taichou dan Fukutaichou diharapkan untuk segera berkumpul di Ichibantai. Dan juga Urahara Kisuke untuk membawa pedang khusus itu ke sini, ruang rapat Taichou di Ichibantai!'
Mereka bertiga kemudian diam...
"Kalau Kisuke juga disuruh ke sana membawa pedang itu, sepertinya Soutaichou tak ingin menghukum semuanya... Mungkinkah Soutaichou berubah?" Ucap Yoruichi senang sambil memandang langit malam.
"Bila memang seperti itu, sebaiknya kita segera ke sana. Jangan biarkan Soutaichou menunggu terlalu lama!" Ucapnya sambil tertawa.
By: Bleach Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar