Belakangan ini gw
lagi baca komik Yankee kun to Megane chan,,,, kalau membaca komik ini
dan melihat tingkah laku tokoh utama pria di komik ini yaitu Shinagawa
Daichi selalu mengingat karakter utama dari komik Bleach yaitu Kurosaki
Ichigo. Pada kenyataannya Genre dari kedua manga ini berbeda. Genre
Yankee kun to Megane chan adalah school n comedy, sedangkan genre pada
Bleach merupakan adventure, fighting, n comedy. Berikut ini merupakan
sinopsis dari kedua manga tersebut.
Yankee kun to Megane chan :
Versi manga
Pada manga ini mengisahkan tentang Shinagawa Daichi yang terkenal sebagai seorang Yankee (sebutan untuk seseorang yang suka berkelahi) di SMP, ketika ia memasuki SMA daichi ingin mengubah imej nya yang seorang yankee. Namun usaha itu tidak berhasil dikarenakan dari sifatnya yang cepat “panas” sehingga sulit baginya untuk tidak terprovokasi oleh pihak lawannya. Hal ini lah yang menyebabkan meskipun ia telah diterima di SMA terkenal di daerahnya namun oleh teman-teman sekolahnya ia masih dianggap sebagai seorang Yankee. Satu hal lagi yang menyebabkan ia sulit untuk melepaskan predikat tersebut adalah ia berkenalan dengan seorang siswi yang bernama Adachi Hana yang kebetulan juga merupakan teman satu sekolah dan sial nya satu kelas pula. Dimasa lalunya Adachi Hana pun seorang Yankee dengan julukan “Hurrican Ada”. Julukan tersebut diberikan karena kekuatan Hana layaknya “badai” yang mampu menghancurkan segalanya dan Daichi pun mengakui kekuatan Hana selain musuh-musuh ataupun Yankee lainnya. Namun dimasa SMA na ini Hana juga ingin melepaskan predikat sebagai seorang Yankee layaknya Daichi. Untuk itu Hana mengubah penampilannya untuk membuat imej baru sebagai murid teladan sekaligus mengelabui musuh-musuhnya yang hingga kini masih banyak yang mengincar dia. Mendengarkan cerita Hana yang mencoba mengubah imej na maka Daichi membantu Hana untuk mengcover dia bila ada berandalan atau pun musuh-musuh terdahulunya.
Selain mengcover berandalan-berandalan, Daichi juga sering “dikerjai” oleh Hana (baca positif) berupa dengan mudahnya Daichi menuruti perkataan Hana berupa mentraktir, membantunya mengerjakan PR sekolah, membujuk siswa-siswa yang bermasalah di sekolahnya untuk masuk sekolah lagi (contoh kasus Chiba dan makoto) hingga pada puncaknya Daichi dipaksa untuk menjadi Wakil Presiden (aka. Wakil Osis) dimana Hana menjadi Ketua Presidennya.
Berbagai kejadian menarik yang dilalui Dachi membuatnya sedikit demi sedikit bertambah dewasa dan makin mengerti arti sebuah teman, sahabat, perkelahian, dan betapa berharganya kehidupan sekolah yang telah ia jalanin. Meski dia terkadang sebal sekali dengan teman-teman na namun ia dengan “sabar” menghadapi mereka semua, bahkan ia tanpa segan-segan membantu temannya baik dengan perkelahian (keahliannya) juga dengan perkataan “motivasinya”.
Versi Live Action
Secara garis besar jalan cerita antara manga dan live action hampir sama namun ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Perbedaannya yaitu:
1. Pada manga cerita kehidupan Daichi dimulai dari kelas 1 SMA, sedangkan pada versi live action cerita kehidupan Daichi dimulai dari kelas 2 SMA.
2. Daichi-Hana pada manga telah berkenalan sejak 1 SMA dan Daichi-Hana pada live action berkenalan di kelas 2 SMA.
3. Pada manga Daichi tinggal di apartemen sendiri (terkadang dikunjungi Shinagawa Kairi kakaknya) sedangkan di LA Daichi tinggal di rumahnya sekaligus klinik keluarganya bersama ayah, ibu, dan kakaknya.
4. Hana di manga tinggal bersama neneknya sedangkan di LA Hana tinggal bersama dengan kakeknya.
5. Pada LA julukan “Hurrican Ada” pernah dikira oleh berandal-berandal sebagai Shinagawa Daichi sedangkan pada manga hal tersebut tidak pernah ada.
6. Versi manga Hana tidak memberikan Daichi pensil dengan baik hati sebaliknya pada versi LA Hana memberikan pensil dengan baik hati. Pada LA Daichi menyukai Hana ketika pemberian pensil tersebut, namun pada manga Daichi menyukai Hana ketika ia melihat hasil pengumuman penerimaan siswa SMA.
7. Pada versi manga Daichi mengetahui identitas orang yang memberinya pensil ketika ujian masuk SMA dibantu dengan teman sekelasnya yang bernama Miyagi Sakura, sedangkan pada LA Daichi mengetahui identitas pemberi pensil oleh perubahan penampilan langsung yang ditujukan oleh Adachi.
Overwall
Dari kedua versi tersebut semua memiliki kelebihannya masing-masing tapi yang pasti keduanya memiliki humor yang setara. Bila kita menikmati keduanya, kita tidak akan merasa bosan dan untuk melihat versi live action meski tidak didahului dengan membaca manga na kita masih bisa menikmatinya. Gw juga sebelum menikmati versi mangana terlebih dahulu gw menikmati Live Action. Melihat live action na sungguh menarik untuk itu gw coba menikmati manga na, pertama-tama baca manga na cukup membuat gw kena streotip dari versi Live Action tapi lama kelamaan sudah bisa menerima perbedaan jalan cerita dari keduanya.
Karakter
Daichi Shinagawa memiliki karakter yang kuat dalam berbagai hal pintar berkelahi, keras kepala, pemarah, tidak sabaran, tidak terlalu pandai tapi untuk pelajaran matematika wow dia jenius dalam bidang ini, hal tersebut terlihat dari perolehan nilai nya yaitu selalu diatas 90 dan ia mampu mengalahkan Chiba serta Izumi yang terkenal sebagai peringkat 1 dan 2 di sekolahnya, meski memiliki berbagai tabiat buruk namun dia memiliki sisi “manis” yaitu hatinya baik, dengan sabar menuruti segala permintaan Hana, setia kawan, bertanggung jawab, membantu siapa saja yang lemah, dan memberikan motivasi dan dorongan kepada setiap temannya baik yang seangkatan, kakak kelas, maupun juniornya dalam menghadapi berbagai permasalahannya.
Yankee kun to Megane chan :
Versi manga
Pada manga ini mengisahkan tentang Shinagawa Daichi yang terkenal sebagai seorang Yankee (sebutan untuk seseorang yang suka berkelahi) di SMP, ketika ia memasuki SMA daichi ingin mengubah imej nya yang seorang yankee. Namun usaha itu tidak berhasil dikarenakan dari sifatnya yang cepat “panas” sehingga sulit baginya untuk tidak terprovokasi oleh pihak lawannya. Hal ini lah yang menyebabkan meskipun ia telah diterima di SMA terkenal di daerahnya namun oleh teman-teman sekolahnya ia masih dianggap sebagai seorang Yankee. Satu hal lagi yang menyebabkan ia sulit untuk melepaskan predikat tersebut adalah ia berkenalan dengan seorang siswi yang bernama Adachi Hana yang kebetulan juga merupakan teman satu sekolah dan sial nya satu kelas pula. Dimasa lalunya Adachi Hana pun seorang Yankee dengan julukan “Hurrican Ada”. Julukan tersebut diberikan karena kekuatan Hana layaknya “badai” yang mampu menghancurkan segalanya dan Daichi pun mengakui kekuatan Hana selain musuh-musuh ataupun Yankee lainnya. Namun dimasa SMA na ini Hana juga ingin melepaskan predikat sebagai seorang Yankee layaknya Daichi. Untuk itu Hana mengubah penampilannya untuk membuat imej baru sebagai murid teladan sekaligus mengelabui musuh-musuhnya yang hingga kini masih banyak yang mengincar dia. Mendengarkan cerita Hana yang mencoba mengubah imej na maka Daichi membantu Hana untuk mengcover dia bila ada berandalan atau pun musuh-musuh terdahulunya.
Selain mengcover berandalan-berandalan, Daichi juga sering “dikerjai” oleh Hana (baca positif) berupa dengan mudahnya Daichi menuruti perkataan Hana berupa mentraktir, membantunya mengerjakan PR sekolah, membujuk siswa-siswa yang bermasalah di sekolahnya untuk masuk sekolah lagi (contoh kasus Chiba dan makoto) hingga pada puncaknya Daichi dipaksa untuk menjadi Wakil Presiden (aka. Wakil Osis) dimana Hana menjadi Ketua Presidennya.
Berbagai kejadian menarik yang dilalui Dachi membuatnya sedikit demi sedikit bertambah dewasa dan makin mengerti arti sebuah teman, sahabat, perkelahian, dan betapa berharganya kehidupan sekolah yang telah ia jalanin. Meski dia terkadang sebal sekali dengan teman-teman na namun ia dengan “sabar” menghadapi mereka semua, bahkan ia tanpa segan-segan membantu temannya baik dengan perkelahian (keahliannya) juga dengan perkataan “motivasinya”.
Versi Live Action
Secara garis besar jalan cerita antara manga dan live action hampir sama namun ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Perbedaannya yaitu:
1. Pada manga cerita kehidupan Daichi dimulai dari kelas 1 SMA, sedangkan pada versi live action cerita kehidupan Daichi dimulai dari kelas 2 SMA.
2. Daichi-Hana pada manga telah berkenalan sejak 1 SMA dan Daichi-Hana pada live action berkenalan di kelas 2 SMA.
3. Pada manga Daichi tinggal di apartemen sendiri (terkadang dikunjungi Shinagawa Kairi kakaknya) sedangkan di LA Daichi tinggal di rumahnya sekaligus klinik keluarganya bersama ayah, ibu, dan kakaknya.
4. Hana di manga tinggal bersama neneknya sedangkan di LA Hana tinggal bersama dengan kakeknya.
5. Pada LA julukan “Hurrican Ada” pernah dikira oleh berandal-berandal sebagai Shinagawa Daichi sedangkan pada manga hal tersebut tidak pernah ada.
6. Versi manga Hana tidak memberikan Daichi pensil dengan baik hati sebaliknya pada versi LA Hana memberikan pensil dengan baik hati. Pada LA Daichi menyukai Hana ketika pemberian pensil tersebut, namun pada manga Daichi menyukai Hana ketika ia melihat hasil pengumuman penerimaan siswa SMA.
7. Pada versi manga Daichi mengetahui identitas orang yang memberinya pensil ketika ujian masuk SMA dibantu dengan teman sekelasnya yang bernama Miyagi Sakura, sedangkan pada LA Daichi mengetahui identitas pemberi pensil oleh perubahan penampilan langsung yang ditujukan oleh Adachi.
Overwall
Dari kedua versi tersebut semua memiliki kelebihannya masing-masing tapi yang pasti keduanya memiliki humor yang setara. Bila kita menikmati keduanya, kita tidak akan merasa bosan dan untuk melihat versi live action meski tidak didahului dengan membaca manga na kita masih bisa menikmatinya. Gw juga sebelum menikmati versi mangana terlebih dahulu gw menikmati Live Action. Melihat live action na sungguh menarik untuk itu gw coba menikmati manga na, pertama-tama baca manga na cukup membuat gw kena streotip dari versi Live Action tapi lama kelamaan sudah bisa menerima perbedaan jalan cerita dari keduanya.
Karakter
Daichi Shinagawa memiliki karakter yang kuat dalam berbagai hal pintar berkelahi, keras kepala, pemarah, tidak sabaran, tidak terlalu pandai tapi untuk pelajaran matematika wow dia jenius dalam bidang ini, hal tersebut terlihat dari perolehan nilai nya yaitu selalu diatas 90 dan ia mampu mengalahkan Chiba serta Izumi yang terkenal sebagai peringkat 1 dan 2 di sekolahnya, meski memiliki berbagai tabiat buruk namun dia memiliki sisi “manis” yaitu hatinya baik, dengan sabar menuruti segala permintaan Hana, setia kawan, bertanggung jawab, membantu siapa saja yang lemah, dan memberikan motivasi dan dorongan kepada setiap temannya baik yang seangkatan, kakak kelas, maupun juniornya dalam menghadapi berbagai permasalahannya.
kalau di versi manga daichi jenius dalam matematika, bukannya di versi Live Action daichi tidak pandai di semua mata pelajaran.
BalasHapusiya benar,,,, maaf waktu nulis ttg ini blm baca secara keseluruhan dari manga nya....
BalasHapus